Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 23:22:55【Resep Pembaca】756 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat Kick Off" Program Genting di Kantor Kalurahan Harjobinangun

Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial
Sleman (ANTARA) - Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wahyuniati menyerukan kolaborasi lintas sektor penting untuk mengatasi stunting.
"Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial," katanya pada kick offProgram Genting di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Wahyuniati mengangakan Program Genting hadir sebagai gagasan strategis guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sinergi dan kerja sama seluruh elemen diharapkan bisa menjadi langkah nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian penurunan angka stunting di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mendukbangga soroti pentingnya kualitas intervensi Program Genting
Menurut dia, seluruh pihak harus memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan secara konsisten di lapangan agar program ini berjalan optimal.
"Pangkal paling ujung dari pencegahan stunting adalah keluarga. Oleh karena itu edukasi kepada keluarga menjadi penting. Pemahaman yang baik akan pola asuh, gizi dan lingkungan yang sehat menjadi pondasi utama untuk mencegah stunting sejak tinggi," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa menambahkan target Program Genting di Kabupaten Sleman pada 2025 adalah 2.700 sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca juga: Program Genting bantu ibu hamil bebas dari kekurangan energi kronis
Hingga 7 Oktober 2025 ini, kata dia, telah mencapai 51,6 persen sasaran, dengan total bantuan Rp137 juta dari 53 mitra yang sudah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Sementara itu Istri Nurhayati, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, menilai Program Genting ini sangat bermanfaat karena dampaknya bisa dirasakan langsung ke KRS di masyarakat.
"Program pencegahan stunting di Sleman sudah bagus. Melalui Program Genting ini kita ngak hanya diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pemberian makanan saja, tapi juga diberikan langsung jenis makanan yang bergizi dan bernutrisi," katanya.
Baca juga: Mendukbangga: Program Genting bentuk keadilan bagi seluruh masyarakat
Suka(46)
Sebelumnya: Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
Selanjutnya: Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
Artikel Terkait
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
- Produk biji
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025